Halaman

Kamis, 01 Januari 2015

PERTEMUAN TAK TERDUGA DAN KERETA PASUNDAN



Pada hari itu di pertengahan bulan Desember aku dan kawan-kawan tempat kerja tiba di stasiun kereta Tasikmalaya. Jam 6.30 pagi ternyata masih sepi, hanya ada satu orang pria paruh baya yang juga sedang menunggu loket antrian dibuka. Ternyata loket penjualan tiket dibuka pada pukul 7.oo pagi waktu setempat.

Tujuan ku dan 2 orang temanku kesana adalah untuk membeli tiket kerita arah jogja kelas ekonomi ac.
Kabarnya, kereta kelas ekonomi yang memiliki AC hanya seharga Rp.55.ooo saja sedangkan harga kelas bisnis sekitar Rp. 275.000. Lagipula suasana kereta ekonomi sudah tidak seperti 2 tahun lalu yang sumpek oleh orang yang duduk di sepanjang koridor kereta. Cukup lumayan dengan harga ekonomis tapi fasilitasnya ya mirip sedikit dengan kelas bisnis.
Kami perlu menunggu sekitar setengah jam lagi, dan karena kami hanya melihat satu orang pria itu saja, maka kami berusaha bertanya dengan orang tersebut. Usut punya usut ternyata bapak itu juga sama, ingin membeli tiket kereta ekonomi ac jurusan jogaj. 
Tiket kereta ekonomi ac
Tiket Kereta Ekonomi AC, Pasundan
Kemudian pak satpam keluar memeriksa keadaan dan langsung kami tanyakan perihal bukanya loket tiket.. ah ternyata kurang 15 menit lagi. Dan kami menanyakan jadwal kereta beserta tempat duduk yang masih tersedia. Kaget sungguh kaget ternyata semua tempat duduk kereta ekonomi ac sudah full habis terjual. Lemas lah kami mendengarnya. Namun kulihat pria paruh baya itu masih tetap tenang dan dipenghujung obrolan, beliau hanya bilang “Apa salahnya ditunggu, dicoba Tanya dulu ke petugas loket, mungkin saja ada yang penumpang yang akan membatalkan tiketnya pada hari ini dan jam ini. Namanya juga usaha apa salahnya.”
Ku kira itu hanya akan sia sia belaka. Tapi sudahlah, kami sudah setengah jam menunggu dan langsung bergegas menuju antrian loket pada barisan terdepan. Akhirnya loket dibuka dan langsung saja tidak terasa sudah mulai banyak orang yang mengantri untuk melakuka cek tiket. Kami pun bertanya perihal kereta yang masih menyediakan tempat duduk.

Tapi lagi lagi benar adanya, semua tempat duduk sudah penuh terisi bahkan sampai tanggal 4 Januari 2015 setelah tahun baru. Fyuh..
Kami langsung serempak berbalik dengan lemas, tiba-tiba.
“pak.. bapak butuh tiket berapa?” terdengar teguran dari seorang ibu-ibu di antrian baris ke dua.
“Kami butuh 3 tiket, kenapa bu? Ibu mau batalkan tiketnya?” Tanya salah seorang kawanku.
“Iya.. saya mau membatalkan tiket kereta ini karena anak saya belum terima raport” balas sang ibu.
“ada berapa tiket bu? ” Tanya pria paruh baya.
“ada 4 tiket pak jurusan Jogjakarta pagi ini jam 8.30am, Keretanya bernama Pasundan” Balas si ibu.
“Alhamdulillah….” Serempak kami berujar dan dengan sumringahnya menjejeri ibu tersebut ketika sedang klaim pembatalan tiket.
Setelah dibatalkan oleh sang ibu tersebut langsung kami beli dan menyodorkan KTP masing-masing. Maklum sekarang kalo beli tiket kereta pun harus pake KTP si penumpang. Memang, kami hanya butuh 3 tiket, dan sisa 1 lagi. Sudahlah pasti aka nada teman baru yang aku temui di kereta nanti.
Memang benar terkadang perjalanan membawa kita pada pertemuan yang tak terduga dengan siapapun.
Dan satu yang perlu diingat.. Kita jangan pernah cepat menyerah.. usaha dulu kan tidak apa-apa toh Tuhan yang akan kasih keputusan. Bersyukur kami tidak langsung meninggalkan loket sekitar 15 menit lalu, karena keajaiban biasa terjadi pada detik-detik terakhir. Pelajaran berharga buatku.
Stasiun Tasikmalaya
Stasiun Tasikmalaya

SEKATENAN DI JOGJAKARTA



Tahun 2014 pada bulan Desember lalu, aku mengunjungi pasar malam di alun-alun utara jogja yang sering disebut sebagai acara sekaten. Disana terdapat banyak sekali wahana permainan unuk semua kalangan

Selain wahana permainan banyak juga dijual berbagai macam barang kebutuhan, namanya juga pasar malam dadakan. Rata rata harganya murah kok, tapi seleksi barangnya harus hati-hati juga ya
Sekaten 2014
Wahana sekaten 2014
Wahana sekaten 2014

Banyak sekali hal yang bisa ditemui di pasar malam tersebut dan tidak lupa makanan alias jajanan pasar nya juga ada. Dari mulai lumpia sampai takoyaki telur, dari hamburger sampai pizza, dari martabak sampai segala gorengan, macam-macam lah. Tapi perlu hati hati juga, karena beberapa makanan ada yang masih menggunakan bahan kimia yang tidak bersahabat oleh tubuh. 
Pelataran sekaten

Kebetulan malam itu hujan ketika aku mengunjungi pasar malam sekaten. Apalagi suasana jalan raya sangat macet dan padat segala kendaraan karena pas musim liburan sekolah dan akhir tahun. Sambil berteduh aku menyempatkan diri membeli nasi goreng dan wedang ronde khas jogja di pedagang pinggiran trotoar.. Kalau disitu harganya benar2 miring dan rasanya lumayan. Memasaknya pun masih menggunakan tungku dan arang.
Pedagan kaki lima sekaten

Wedang Ronde

Informasi lainnya adalah, puncak acara sekaten akan berakhir dengan acara grebek maulud yang dilaksanakan pada tanggal 3 Januari 2015. Wah.. pasti ramai sekali dan maceet

Selasa, 30 Desember 2014

MELANCONG KE TASIKMALAYA JAWA BARAT



Makanan khas Tasikmalaya
Makanan khas Tasik
Beberapa waktu lalu sekitar bulan Desember tahun 2014 yang lagi sering-seringnya hujan di indonesia, aku berkesempatan mengunjungi daerah Tasikmalaya atas undangan dari teman kerja. Ya sekalian liburan sebenarnya.

Kali itu adalah kali pertama aku dan rekan-rekan satu profesi mengunjungi daerah Tasikmalaya. Disana kami mengelilingi daerah kota sekitar Lapangan Dadaha yang pada saat itu sedang ada pasar malam, kemudian daerah pusat perbelanjaan yang ada mall nya. Sempat juga kami melewati masjid AL-Manar dan kawasan Univ. Muhammadiyah Tasik. 

Disana kami diajak mencicipi makanan khas Tasik. Beberapa diantaranya adalah Bakso Tasik, Colenak, Bubur ayam Tasik, Dan Tutug Oncom.

Bakso tasik ini berbeda dengan bakso yang sering aku rasakan di Jogja. Bedanya adalah karena menggunakan tauge rebus sebagai tambahan racikan bahannya. Rasanya sedaaappp lezzatto..

Colenak adalah jajanan kaki lima di tasik yang terbuat dari tape dan pisang yang dibakar kemudian dilumuri dengan gula merah cair, rasanya manis bangett terasa khasnya. Lokasinya di sekitar mall matahari.

Kemudian ada bubur ayam tasik, Sebenarnya tidak jauh berbeda hanya saja bubur ini seperti bubur tak berkuah karena tak ada tambahan kuahnya seperti di jogja, ada tambahan ayam , ati ampela tanpa menggunakan kacang kedelai goreng yang kalo ku makan sering bikin susah ngunyah dan selilitan/selip di gigi. Lezzaattoo ..

Terakhir adalah Tutug Oncom atau disingkat TO. Makanan ini terdiri dari oncom yang dibaurkan bercampur dengan nasi putih hangat di tambah gorengan, ikan asin dan sambal rawit hijau dan tak lupa tambahkan lalapan lenca(ini di jogja gak ada nih).. dan nikmat sekali kelezatan khas makanan nusantara. 
Apa itu oncom? oncom adalah makanan terbuat dari tempe yang dibusukan kemudian diremet2. itu berdasarkan penuturan temanku yang mengundangku ke tempatnya. 

Harga-harga makanan tersebut standar berkisar antara 5000 sampai 10.000 an rupiah dan tidak menguras kantong asal belinya jangan satu karung aja. Jadi kangen pengen ke Tasik lagi apalagi mencoba makanan lainnya.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...